Taman Kota Batam, Wujud Pembangunan Berkelanjutan

Kemajuan yang terjadi di Kota Batam tidak dapat dilepaskan dari peran penting adanya aktivitas investasi. Proses metamorfosis yang dilakukan Batam tentunya membutuhkan kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak. Dalam proses pengembangan dan pembangunan di Batam, tentunya  juga bercermin  pada kota-kota modern yang sudah ada. Hal ini ditandai dengan adanya pembangunan taman Kota Batam.

Taman kota merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah skema pembangunan berkelanjutan, seperti halnya yang dilakukan di Batam. Dalam konsep pembangunannya, Kota Batam menerapkan ide besar sebagai green city. Konsep ini sudah jamak diterapkan oleh daerah-daerah lain, yakni sebuah konsep pembangunan yang berkelanjutan sekaligus lebih menghargai alam sekitar.

Dalam ide besar konsep pembangunan green city, taman kota tidak hanya bermakna sebagai sebuah tempat, tetapi juga harus dimaknai sebagai ruang. Taman Kota Batam juga tidak semata-mata menjadi ruang terbuka hijau, melainkan dapat pula menjadi wahana bagi masyarakat Batam untuk bertemu dan saling berinteraksi satu dengan lainnya.

Taman Kota Batam dan Cita-Cita ke Depannya

Semangat pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan juga dijalankan oleh Muhammad Rudi BP Batam. Dalam mewujudkan Kota Batam sebagai daerah tujuan investasi yang semakin kompetitif dan maju, ia turut mengembangkan dan meningkatkan taman Kota Batam dengan konsep yang holistik dan memberikan sumbangsih kepada meningkatnya jumlah ruang terbuka hijau.

Salah satunya adalah Taman Rusa Sekupang. Taman tersebut dikelola dan berada di kompleks kantor BP Batam. Pada awalnya, Taman Rusa Sekupang hanya bisa diakses oleh karyawan BP Batam. Namun sekarang, taman tersebut telah dikembangkan menjadi lebih baik dan memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat umum. Pengunjung dapat berolahraga dengan memanfaatkan fasilitas jogging track, berekreasi sembari menikmati udara segar, serta tentunya dapat berinteraksi dengan hewan-hewan yang dipelihara di sana.

Taman Rusa Sekupang berada pada lahan seluas 12 hektar. Dalam pengembangannya, Taman Rusa Sekupang mengusung konsep menyatu dengan alam, sehingga sesuai dengan ide pembangunan green city. Selain itu, kehadiran Taman Rusa Sekupang adalah bentuk komitmen nyata dari BP Batam untuk memajukan Batam. Keberadaan Taman Rusa Sekupang haruslah menjadi perhatian bersama, mengingat fungsi dan peran pentingnya bagi masyarakat Batam secara menyeluruh.

Pembangunan taman kota tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata. Adanya taman Kota Batam juga dapat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan manusia, khususnya kesehatan mental melalui aktivitas rekreasi yang dilakukan di taman tersebut. Hal ini juga merupakan bentuk respons terhadap isu yang sedang faktual di masyarakat sekarang ini. Sebuah upaya dari BP Batam yang perlu diapresiasi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa selain mengejar pembangunan di bidang fisik, pembangunan manusia juga patut menjadi perhatian yang serius. Dengan adanya taman yang dibangun maupun dikembangkan semakin baik, diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung antara kedua hal tersebut. Semakin meningkatnya kualitas manusia, maka kualitas sumber daya manusia (tenaga kerja) juga akan semakin baik bagi kebutuhan industri yang ada.

Keberadaan taman Kota Batam adalah sebuah media ataupun ruang untuk menjalin koneksi dengan sesama manusia maupun alam. Melalui kehadirannya, masyarakat Batam diajak untuk menapaki Kota Batam di level selanjutnya. Kota dengan konsep modern dan berwawasan lingkungan. Dengan konsep tersebut, diharapkan Kota Batam akan semakin dikenal para investor dan menjadi kawasan yang siap menerima investasi lebih banyak lagi. Semoga revitalisasi Taman Rusa Sekupang semakin menguatkan identitas Kota Batam menjadi kawasan investasi yang terintegrasi di mata para investor. (*)